Jumat, 10 Juli 2015

Kisah Pemulung Yang Dermawan




Kisah ini bermula ketika ada seorang pemulung yang setiap hari memberikan jajan kepada seorang anak yatim piatu. Setiap hari Dia selalu menyisihkan sedikit uang hasil menjual rosokannya untuk dibelikan jajanan untuk bocah yang malang itu, karena sudah terbiasa anak tersebut selalu menunggu Si pemulung itu lewat untuk menunggu jajanan dari beliau. 25 tahun sudah si pemulung menjalani profesinya sebagai pencari barang rosok. Karna usia yang sudah tua dan tenaga yang semakin berkurang akhirnya si pemulung memutuskan untuk tidak bekerja lagi dan beristirahat gubuk yang sangat tidak layak di huni, beliau tetap bertahan dengan belas kasihan dari para tetangga.

Suatu ketika ada seorang bertamu ke rumahnya, perawakan yang tinggi besar, dengan baju yang rapi dan membawa mobil yang sangat mewah berhenti di depan rumahnya, Sontak membuat si pemulung kaget karena dia merasa tidak punya saudara dengan ciri seperti ini. Dengan sopan tamu pun masuk kerumah si pemulung, kemudian bertanya " masih punya barang rosokan banyak pak?". Si pemulung menjawab "saya sudah lama tidak pernah berangkat lagi nak, tenaga saya sudah tidak kuat lagi". Dengan mata yang berkaca-kaca kemudian tamu tersebut memeluk si pemulung yang sudah tua itu dengan menahan isak tangisnya "Bapak tau tidak, saya adalah seorang bocah malang yang dulu sering dibawakan jajan ketika bapak lewat depan rumahku. Saya kangennnn sekali dengan jajan yang diberikan bapak, Bapak bukan hanya memberi saya jajan, tapi Bapak sudah memberi saya sebuah kebahagiaan ketika saya lapar dan ketika saya melihat teman-temanku memegang jajanan Bapaklah yang saya harapkan untuk datang memberikan jajanan, terima kasih Bapak  ". Sejenak si pemulung merasa kaget dan tidak bisa berkata apa-apa,  "Sa...saya hanya membelikanmu jajanan nak".

"walaupun menurut Bapak cuma jajanan yang tidak berarti, tapi kedatangan Bapak sangat saya nantikan setiap hari. Saat teman-teman saya bilang kalau saya tidak punya jajanan, saat itu pula Bapak selalu hadir dan memberikan saya jajanan sehingga saya bisa bangga dengan jajanan yang Bapak berikan. Saya mungkin tidak bisa membayar kebahagiaan yang pernah saya dapat dari kebaikan Bapak, tapi saya ingin memberangkatkan Bapak ke Tanah Suci dan membangunkan rumah buat Bapak Tempati, semoga Bapak bisa bahagia "

Kemudian Bapak itu bersujud dan menangis seperti tidak percaya, sedekah yang begitu kecil, yang tak bernilai menurutnya ternyata bisa memberikan kebahagiaan yang luar biasa kepada orang lain, dan mendatangkan berkah yang luar biasa.

Dari cerita diatas semoga kita bisa mengambil hikmahnya, bahwa sekecil apapun kita memberi dengan hati yang ikhlas maka Insya Allah akan sangat berarti untuk mereka yang membutuhkan, dan Insya Allah dibalas dengan banyak rejeki yang berkah buat kita. aminn

Monggo yang mau ikut bersedekah buku tulis untuk siswa siswi yang kurang mampu bisa melalui kami "JEPARA SATU BUKU", buku yang sudah terkumpul akan kami sumbangkan untuk siswa ynag kurang mampu di wilayah pelosok kab. Jepara dan sekitarnya. Hub. 082227575889 kami akan mengambil sedekah dari anda semua.

Salam Jepara Satu Buku

0 komentar:

Posting Komentar